Rabu, 29 Oktober 2014

Bahasa Indonesia kelas 7



Menjaga Kelestarian Lingkungan.
Kerusakan lingkungan di sekitar kita sudah sangat mengkhawatirkan, terutama pencemaran air dan udara. Salah satu factor penyebabnya yakni kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan tersebut. Jika seluruh anggota masyarakat peduli dan ikut menjaga serta melestarikannya, kerusakan lingkungan pasti dapat dicegah. Adapun bentuk pelatihan tersebut dapat dikaitkan dengan keterampilan berbahasa, bersastra, dan kebahasaan kalian. Keterampilan berbahasa meliputi kegiatan menceritakan pengalaman yang mengesankan, menemukan makna tertentu dalam kamus, dan menulis buku harian.

A. Menemukan hal-hal menarik dari dongeng.
Dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi (terutama tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh). Setiap anak pasti senang jika mendengarkan dongeng karena banyak hal yang menarik dari dongeng tersebut. Hal-hal menarik dari sebuah dongeng terletak pada perubahan nasib pelakunya, konflik yang terjadi, dan amanat yang dapat diambilsebagai suatu nilai didik. Dongeng biasanya bersifat menghibur dan mengandung nilai pendidikan.
Berdasarkan isinya, dongeng terdiri atas 5 macam. Berikut ini macam-macam dongeng.
1.  Fabel, yaitu dongeng yang berisi tentang dunia binatang.
     Contoh: Dongeng “Kancil dan Buaya”.
                    Dongeng “Kancil Mencuri Memtimun”.
2.  Legenda, yaitu dongeng yang berhubungan dengan keajaiban alam, biasanya berisi tentang kejadian suatu tempat.
     Contoh: Dongeng “Rawa Pening”.
                    Dongeng “Terjadinya Danau Toba”.
3.  Mite, yaitu dongeng tentang dewa-dewa dan makhluk halus. Isi ceritanya tentang animisme.
     Contoh: Dongeng “Nyi Roro Kidul”.
4.  Sage, yaitu dongeng yang banyak mengandung unsu sejarah. Karena diceritakan dari mulut ke mulut, lama-kelamaan terdapat tambahan cerita yang bersifat khayal.
     Contoh: Dongeng “Jaka Tingkir”.
5.  Parabel, yaitu dongeng yang banyak mengandung nilai pendidikan atau cerita pendek dan sederhana yang mengandung ibarat atau hikmah sebagai pedoman hidup.
     Contoh: Dongeng “Si Malin Kundang”.

B. Menceritakan pengalaman yang mengesankan.
Manusia tidak pernah lepas dari sebuah pengalaman. Pengalaman dapat diartikan segala sesuatu yang pernah dialami oleh seseorang dan itu merupakan suatu hal yang sangat mengesankan serta tidak terlupakan.

C. Menemukan kata tertentu dalam kamus.
Pada waktu membaca sebuah artikel atau wacana lainnya, terkadang kalian menemukan kata-kata tertentu yang tidak kalian pahami artinya. Arti kata itu dapat kalian temukan dalam kamus. Untuk membaca kamus, kalian harus menggunakan teknik memebaca memindai. Membaca memindat artinya membaca melalui melihat dengan cermat dan lama untuk menemukan hal-hal penting dari kata-kata tertantu secara cepat dan tepat sesuai dengan konteks yang diinginkan.

D. Menulis buku harian.
Kalian dapat mengungkapkan peristiwa-peristiwa menarik yang kalian alami dalam buku harian. Melalui buku harian kalian dapat mengungkapkan pengalaman, pikiran, dan perasaan dengan menggunakan bahasa yang baik, benar dan kalimat yang efektif.
Penulisan buku harian biasanya memuat hari dan tanggal, tempat kejadian, dan isi kejadian yang ingin dituliskan. Selain itu, buku harian biasanya ditulis dengan menggunakan bahasa yang ekspresif. Bahasa yang ekspresif adalah bahasa yang mamapu “menghidupkan” suasana/isi cerita yang ditulis dalam buku harian itu. Jadi, siapa saja yang membaca buku harian, seolah-olah bias merasakan, melihat, dan mengalami peristiwa yang dituliskan dalam buku harian tersebut.

E. Menggunakan kata bermakna denotasi dan konotadi.
1. Denotasi.
Makna denotasi adalah makna yag sebrnarnya (makna secara eksplisit). Makna wajar (sebenarnya) ini adalah makna yang sesuai dengan kondisi yang apa adanya. Denotative adalah suatu pengertian yang dikandung sebuah kata secara objektif dan lugas.
Contoh: daya tamping,
Perlu adanya inovasi untuk mengantisipasi daya tampung waduk.
2. Konotasi
Makna konotasi adalah makna kiasan, yaitu makna yang timbul sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan criteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual. Jadi, makna konotasi adalah makna kiasan atau makna dibalik makna sebenarnya.
Contoh: menggantungkan diri (sumber nafkah).
Bila hanya mengandalkan cara konvensional, banyak sektor

Tidak ada komentar:

Posting Komentar