Menjaga
Kelestarian Lingkungan.
Kerusakan lingkungan di sekitar kita sudah sangat
mengkhawatirkan, terutama pencemaran air dan udara. Salah satu factor
penyebabnya yakni kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan tersebut.
Jika seluruh anggota masyarakat peduli dan ikut menjaga serta melestarikannya,
kerusakan lingkungan pasti dapat dicegah. Adapun bentuk pelatihan tersebut
dapat dikaitkan dengan keterampilan berbahasa, bersastra, dan kebahasaan
kalian. Keterampilan berbahasa meliputi kegiatan menceritakan pengalaman yang
mengesankan, menemukan makna tertentu dalam kamus, dan menulis buku harian.
A. Menemukan
hal-hal menarik dari dongeng.
Dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi (terutama
tentang kejadian zaman dulu yang aneh-aneh). Setiap anak pasti senang jika
mendengarkan dongeng karena banyak hal yang menarik dari dongeng tersebut.
Hal-hal menarik dari sebuah dongeng terletak pada perubahan nasib pelakunya,
konflik yang terjadi, dan amanat yang dapat diambilsebagai suatu nilai didik.
Dongeng biasanya bersifat menghibur dan mengandung nilai pendidikan.
Berdasarkan
isinya, dongeng terdiri atas 5 macam. Berikut ini macam-macam dongeng.
1. Fabel, yaitu dongeng yang berisi tentang dunia
binatang.
Contoh: Dongeng “Kancil dan Buaya”.
Dongeng “Kancil Mencuri
Memtimun”.
2. Legenda, yaitu dongeng yang berhubungan
dengan keajaiban alam, biasanya berisi tentang kejadian suatu tempat.
Contoh: Dongeng “Rawa Pening”.
Dongeng “Terjadinya Danau
Toba”.
3. Mite, yaitu dongeng tentang dewa-dewa dan
makhluk halus. Isi ceritanya tentang animisme.
Contoh: Dongeng “Nyi Roro Kidul”.
4. Sage, yaitu dongeng yang banyak mengandung
unsu sejarah. Karena diceritakan dari mulut ke mulut, lama-kelamaan terdapat
tambahan cerita yang bersifat khayal.
Contoh: Dongeng “Jaka Tingkir”.
5. Parabel, yaitu dongeng yang banyak mengandung
nilai pendidikan atau cerita pendek dan sederhana yang mengandung ibarat atau
hikmah sebagai pedoman hidup.
Contoh: Dongeng “Si Malin Kundang”.
B.
Menceritakan pengalaman yang mengesankan.
Manusia tidak pernah lepas dari sebuah pengalaman. Pengalaman
dapat diartikan segala sesuatu yang pernah dialami oleh seseorang dan itu
merupakan suatu hal yang sangat mengesankan serta tidak terlupakan.
C. Menemukan
kata tertentu dalam kamus.
Pada waktu membaca sebuah artikel atau wacana lainnya,
terkadang kalian menemukan kata-kata tertentu yang tidak kalian pahami artinya.
Arti kata itu dapat kalian temukan dalam kamus. Untuk membaca kamus, kalian
harus menggunakan teknik memebaca memindai. Membaca memindat artinya membaca
melalui melihat dengan cermat dan lama untuk menemukan hal-hal penting dari
kata-kata tertantu secara cepat dan tepat sesuai dengan konteks yang
diinginkan.
D. Menulis
buku harian.
Kalian dapat mengungkapkan peristiwa-peristiwa menarik yang
kalian alami dalam buku harian. Melalui buku harian kalian dapat mengungkapkan
pengalaman, pikiran, dan perasaan dengan menggunakan bahasa yang baik, benar
dan kalimat yang efektif.
Penulisan buku harian biasanya memuat hari dan tanggal,
tempat kejadian, dan isi kejadian yang ingin dituliskan. Selain itu, buku
harian biasanya ditulis dengan menggunakan bahasa yang ekspresif. Bahasa yang
ekspresif adalah bahasa yang mamapu “menghidupkan” suasana/isi cerita yang
ditulis dalam buku harian itu. Jadi, siapa saja yang membaca buku harian,
seolah-olah bias merasakan, melihat, dan mengalami peristiwa yang dituliskan
dalam buku harian tersebut.
E.
Menggunakan kata bermakna denotasi dan konotadi.
1. Denotasi.
Makna denotasi adalah makna yag sebrnarnya (makna secara
eksplisit). Makna wajar (sebenarnya) ini adalah makna yang sesuai dengan
kondisi yang apa adanya. Denotative adalah suatu pengertian yang dikandung
sebuah kata secara objektif dan lugas.
Contoh: daya
tamping,
Perlu adanya
inovasi untuk mengantisipasi daya tampung waduk.
2. Konotasi
Makna konotasi adalah makna kiasan, yaitu makna yang timbul
sebagai akibat dari sikap sosial, sikap pribadi, dan criteria tambahan yang
dikenakan pada sebuah makna konseptual. Jadi, makna konotasi adalah makna
kiasan atau makna dibalik makna sebenarnya.
Contoh:
menggantungkan diri (sumber nafkah).
Bila
hanya mengandalkan cara konvensional, banyak sektor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar