A. Unsur
Unsur adalah zat yang tidak dapat
diuraikan lagi menjadi zat lain melalui reaksi kimia sederhana. Unsur dapat
berupa zat padat, cair, ataupun gas. Contoh unsur padat adalah besi dan
tembaga. Contoh unsur cair adalah air raksa. Contoh unsur gas adalah oksigen
dan hidrogen. Para ilmuwan telah menemukan kira-kira 114 jenis unsur. Dari
jumlah tersebut, 92 unsur diantaranya adalah unsure alami, selebihnya adalah
unsur buatan manusia.
Jumlah unsur ini seiring dengan
perkembangan ilmu kimia. Unsur dikelompokkan memjadi 3 bagian, yaitu:
1. Unsur logam
Logam adalah unsur yang sifatnya
mengkilap dan merupakan penghantar listrik yang baik (kondoktor). Pada umumnya
logam berwujud padat pada suhu dan tekanan normal, kecuali air raksa. Kecuali
unsur yang umum ditemui ditunjukkan pada table berikut:
Unsur Lambang
unsur Kegunaan
Besi Fe kontruksi
bangunan
Nikel Ni Lapisan
pelindung
Emas Au Perhiasan
Seng Zn Perkakas
rumah tangga
Tembaga Cu Kabel listrik, uang logam
2. Unsur non logam
pada umumnya unsur non logam
mempunyai sifat tidak mengkilap, penghantar listrik dan kalor yang buruk
(isolator), dan tidak dapat ditempa. Biasanya unsur non logam berwujud padat
dan gas. Contoh unsur non logam ditunjukkan pada table berikut:
Unsur Lambang
unsur Kegunaan
Flour F Campuran
Yodium I Antiseptik luka
Brom Br Film
fotografi
Belerang S Bahan bakar industri
Oksigen O pernapasan
3. Unsur semi logam (metaloid)
Metaloid adalah unsur yang memiliki
sifat antara logam dan non logam. Unsur ini biasanya bersifat semi konduktor,
yang tidak dapt menghantarkan listrik pada suhu rendah, tetapi dapat
manghantarkan listrik pada suhu tinggi. Contoh metaloid antara lain:
Unsur Lambang unsur Kegunaan
Silikon Si Bahan
gelas dan keramik
Germanium Ge Bahan
semi konduktor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar